Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)

Gambar
Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956) I. Pimpinan Kabinet Kabinet ini dipimpin oleh Burhanudin Harahap Terbentuk pada tanggal 12 Agustus 1955 Berakhir tidak sampai satu tahun, melainkan hanya enam bulan Tepatnya, kabinet ini berakhir pada tanggal 3 Maret 1956 II. PROGRAM KERJA KABINET Mengembalikan kewibawaan pemerintah, yaitu mengembalikan kepercayaan Angkatan Darat dan masyarakat kepada pemerintah. Melaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang sudah ditetapkan dan mempercepat terbentuknya parlemen baru Masalah desentralisasi, inflasi, pemberantasan korupsi Perjuangan pengembalian Irian Barat ke wilayah RI Politik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politik luar negeri bebas aktif. III. HASIL KERJA KABINET Penyelenggaraan pemilu pertama yang demokratis pada 29 September 1955 (memilih anggota DPR) dan 15 Desember 1955 (memilih konstituante). Menghasilkan 4 partai politik besar yang memperoleh suara terbanyak, yaitu PN...

KABINET ALI SASTROAMIJOYO I, PROGRAM KERJA, PRESTASI DAN KEJATUHANNYA

Gambar
Kabinet Ali Sastroamijoyo I, Program Kerja,  Prestasi Dan Kejatuhannya Kabinet Ali Sastroamijoyo I, Program Kerja, Prestasi Dan Kejatuhannya  - Baik teman-teman semua, setelah beberapa waktu yang lalu kami sampaikan pembahasan mengenai  Pemilu 1955 , sekarang kita akan sampaikan mengenai Kabinet Sastroamijoyo I. Kenapa Kabinet Sastroamijoyo I, karena kabinet ini termasuk kabinet yang menyita banyak pemerhati sejarah dan cukup menarik untuk dijadikan sebagai sebuah bahasan. Setelah kemerdakaan pada tahun 1945, perlahan kemudian Indonesia mengalami babak baru dalam mengarungi sejarah nasional. Kabinet Ali Sastroamijoyo I Perjalanan berdemokrasi pun juga sudah mulai dijalankan, pada tahun 1950 sampai pada tahun 1959 di Indonesia dikenal dengan demokrasi liberal atau demokrasi parlementer. Dimana sistem tersebut menganut bahwa kabinet bertanggung jawab pada parlemen suatu majelis atau Dewan Perwakilan Rakyat. Pada saati itu, anggotanya adala b...

Terbentuk dan Berakhirnya Kabinet Wilopo

Gambar
Terbentuk dan Berakhirnya Kabinet Wilopo Latar Belakang Terbentuknya Kabinet Wilopo Pada tanggal 1 Maret 1952 Presiden Soekarno menunjuk Sidik Djojosukarto (PNI) dan Prawoto Mangkusasmito (Masyumi) menjadi formatur untuk membentuk. sebuah kabinet yang kuat dan mendapat dukungan cukup dari parlemen. Usaha kedua formatur tersebut untuk membentuk kabinet yang kuat menemui kagagalan, sebab tidak memperoleh persesuaian pendapat. Menurut Sidik, usaha-usaha membentuk kabinet terhalang oleh usul Prawoto yang menunjuk calon menteri dari Masjumi hanya dari kelompok Natsir. Sidik lebih suka bila semua kelompok dalam Masjumi diwakili. Tetapi Prawoto berpendapat bahwa kegagalan itu disebabkan oleh perbedaan pendapat antara ia dan Sidik mengenai interpretasi apa yang dimaksud dengan “kabinet yang kuat”. Pada tanggal 18 November kedua formatur itu mengembalikan mandatnya dan Presiden Soekarno tanggal 19 November menunjuk Mr. Wilopo (PNI) sebagai formatur baru. Akhirnya setelah berusaha selama ...

KABINET SUKIMAN : PROGRAM KERJA, DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET SUKIRMAN

Gambar
KABINET SUKIMAN : PROGRAM KERJA, DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET SUKIRMAN   Oke sobat pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai Kabinet Sukiman dan juga Program Kerja Kabinet Sukiman. Kabinet Sukiman berlangsung sejak tanggal 27 April 1951 hingga 3 April 1952). Kabinet ini merupakan salahsatu kabinet yang ada pada masa demokrasi liberal. Presiden Soekarno menunjuk dua orang formatur baru, yaitu Sidik Joyosukarto (PNI) dan DR. Sukiman (Masyumi) untuk membentuk kabinet baru. Setelah melalui proses perundingan, maka pada tanggal 26 April 1951 diumumkan susunan kabinet baru di bawah pimpinan Sukiman Wiryosanjoyo (Masyumi) dan Suwiryo (PNI). PROGRAM KERJA KABINET SUKIMAN Berikut akan saya jelaskan apa saja program kerja Kabinet Sukiman. Berikut Program Kerja Kabinet Sukiman antara lain sebagai berikut. Menjalankan berbagai tindakan tegas sebagai negara hukum untuk menjamin keamanan dan ketenteraman serta menyempurnakan organisai alat-alat kekuasaan negara. Me...

KABINET NATSIR (6 September 1950 - 21 Maret 1951)

KABINET NATSIR (6 September 1950 - 21 Maret 1951)             Kabiet ini dilantik pada tanggal 7 September 1950 dengan Mohammad Natsir (Masyumi) sebagai perdana menteri. Kabinet ini merupakan kabinet koalisi yang dipimpin Masyumi, di mana PNI sebagai partai kedua terbesar dalam parlemen tidak turut serta, karena tidak diberi kedudukan yang sesuai.           Kabinet ini merupakan kabinet dimana tokoh-tokoh terkenal duduk di dalamnya, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Mr. Asaat, Ir. Djuanda, dan Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, sehingga kabinet ini merupakan Zaken Kabinet. Program - program dari Kabinet Natsir, di antaranya meliputi : mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilihan umum untuk Konstituante. mencapai konsolidasi dan penyempurnaan susunan pemerintahan serta membentuk peralatan negara yang kuat dan daulat. menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman menyempurnakan o...